Regulasi saja tidak cukup untuk memastikan Kecerdasan Artifisial (KA) menjadi kebaikan bersama bagi pendidikan dan kemanusiaan. Seluruh warga negara perlu dibekali dengan tingkat literasi KA tertentu yang mencakup nilai-nilai, pengetahuan, dan keterampilan terkait KA. Laporan ini menampilkan temuan utama dan rekomendasi dari survei global UNESCO tentang kurikulum KA untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Laporan ini mengungkapkan bahwa hanya 11 negara yang telah mengembangkan dan mengesahkan kurikulum KA untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah, dan ada 4 negara lainnya yang sedang dalam proses pengembangan kurikulum KA. Temuan ini menjadi seruan kuat bagi Negara-Negara Anggota untuk mengembangkan kurikulum KA bagi siswa sekolah dasar dan menengah, serta membangun mekanisme yang lebih kuat untuk memvalidasi kurikulum KA non-pemerintahan yang ditawarkan, guna menyeimbangkan pendekatan yang didominasi oleh sektor swasta. Laporan ini juga menunjukkan bahwa capaian pembelajaran dari kurikulum KA perlu lebih difokuskan pada pengembangan kreativitas dalam merancang teknologi KA dan pada etika yang kontekstual. Pelatihan guru menjadi kunci untuk memastikan implementasi kurikulum KA, dan para guru perlu dilatih untuk merancang dan memfasilitasi pembelajaran berbasis proyek, yang merupakan metodologi pedagogis paling umum digunakan dalam kurikulum KA yang ada. Laporan ini juga merekomendasikan pendekatan ‘agnostik’ terhadap merek dan produk KA saat memperkenalkan teknologi KA di bidang-bidang tertentu.