Sejarah sebagai mata pelajaran kerap dipersepsikan sebagai sesuatu yang membosankan, penuh hafalan, serta jauh dari kehidupan nyata peserta didik. Hal ini diperparah oleh pendekatan pembelajaran tradisional yang lebih menekankan pada penguasaan konten dibandingkan pada keterampilan berpikir kritis dan reflektif. Atas dasar problematika tersebut, buku ini menawarkan inovasi berupa Error-Spotting Worksheets yang dikembangkan berdasarkan pendekatan Learning from Error dan didukung konsep Edutainment. Inovasi ini berupaya menghadirkan paradigma baru dalam pembelajaran sejarah, di mana kesalahan tidak dipandang semata-mata sebagai kekeliruan yang harus dihindari, melainkan sebagai instrumen pedagogis yang potensial untuk menstimulasi proses berpikir reflektif, analitis, dan evaluatif. Dengan demikian, siswa diarahkan untuk menafsirkan, mengoreksi, dan membangun kembali pemahaman mereka atas materi sejarah secara lebih bermakna.

Kehadiran buku ini diharapkan dapat memperkaya literatur akademik di bidang pendidikan sejarah, khususnya dalam aspek desain dan implementasi media pembelajaran inovatif. Lebih jauh, karya ini juga ditujukan sebagai referensi bagi para dosen, peneliti, guru, mahasiswa pendidikan sejarah, serta praktisi pendidikan yang memiliki perhatian terhadap upaya peningkatan kualitas pembelajaran sejarah melalui pendekatan berbasis kesalahan (error-based learning) yang terintegrasi dengan prinsip-prinsip hiburan edukatif (edutainment). Melalui buku ini, penulis ingin menawarkan perspektif baru dengan menghadirkan berbagai pendekatan kreatif seperti Learning from Error, Edutainment, Literasi Sejarah, serta pengembangan Worksheet inovatif. Semua pendekatan ini bermuara pada satu tujuan, yaitu menjadikan pembelajaran sejarah sebagai ruang tumbuhnya nalar kritis, imajinasi historis, dan keterampilan abad ke-21 pada diri siswa. Buku ini dibagi menjadi enam jilid, masing-masing fokus pada jenis worksheet berbeda: Historical Narrative Challenge (Jilid 1), True-False Error Deck (Jilid 2), Chronofix Game (Jilid 3), Artifact Detective (Jilid 4), Misplaced Map Challenge ((Jilid 5), dan Misquoted Challenge (Jilid 6). Pembagian ini memudahkan pembaca mendalami setiap metode secara sistematis, aplikatif, dan sesuai kebutuhan pembelajaran sejarah.